Produksi Lampu Hemat Energi, SMK Industri Al Kaaffah
Dipercaya Perusahaan Asal Tiongkok
Dipublish pada: Jumat, 28 November
2014
Kemampuan siswa SMK untuk bersaing di dunia
industri kini semakin berkembang, Ngalamers. Salah satu contohnya adalah apa
yang dihasilkan para siswa SMK Industri Al Kaaffah Kepanjen, Kabupaten Malang.
Puluhan siswa tersebut mampu memproduksi 25 ribu
unit lampu LED Emergency hemat energi.
"Setelah 6 bulan diberikan pelatihan, siswa
kami saat ini mampu memproduksi Lampu LED Emergency yang hemat energi,"
tutur Maya Dian Rosita, Kepala Sekolah SMK Industri Al Kaaffah kepada
rri.co.id, Kamis (27/11).
Kreasi LED Emergency ini membuat Maya bangga,
terlebih saat ini lampu hemat energi kian dibutuhkan masyarakat.
Menurut Maya, saat ini Yayasan SMK Al Kaaffah
telah dipercaya perusahaan Wiselite asal Tiongkok untuk memproduksi lampu hemat
energi tersebut. Dengan total 56 siswa, saat ini sudah memproduksi 3 ribu unit
lampu.
"Siswa kita sebanyak 56 sudah dinilai oleh
pihak Wiselite dan dinyatakan sesuai dengan standart perusahaan, sehingga kami
dipercaya untuk memproduksi lampu berbahan baku dari china tersebut,"
ujarnya.
Dikarenakan proses produksi lampu ini dilakukan
siswa sepulang dari sekolah dan pada hari libur, Maya menegaskan, hal ini tidak
akan mengganggu mata pelajaran siswa.
"Per-siswa mampu merakit satu unit lampu
dengan waktu 20 menit, mulai dari assembling, Quality Control hingga
Packing," ungkap Maya.
Dalam sebulan, para siswa tersebut ditargetkan
mampu memproduksi 25 ribu unit lampu, Ngalamers.
"Kita sudah banyak pesanan dari distributor
dan koperasi, saat ini pesanan sudah mencapai 12 ribu unit untuk di Jawa Timur
saja, belum dari Propinsi Bali dan Sumatera," pungkasnya.
Selain hemat energi, LED Emergency produksi siswa
SMK Al Kaaffah mampu menyimpan energi lebih lama saat pemadaman, efektif
digunakan selama 4 jam dan penggunaan hingga 10 ribu jam.
Sumber: rri
ConversionConversion EmoticonEmoticon